
Bandung, GS – Politeknik Piksi Ganesha Bandung ganti kebijakan tugas akhir yang semula Skripsi menjadi Jurnal. Jurnal sendiri merupakan sebuah wadah untuk menampung publikasi artikel ilmiah yang sudah terakreditasi SINTA ataupun yang lainnya.
Yang mana hal tersebut sebagai evaluasi sistem tugas akhir bagi mahasiswa tingkat akhir itu sendiri. Jurnal merupakan kumpulan artikel ilmiah yang di audit oleh seseorang atau kelompok editor dan terbit secara berkala.
Kebijakan tersebut bertujuan untuk memudahkan mahasiswa agar tidak perlu lagi melaksanakan proses sidang. Dengan publikasi dalam sebuah jurnal, hal itu akan menjadi lebih bermanfaat utamanya bagi diri sendiri sebagai peneliti dan bagi orang banyak.
“Jadi ketika kita melakukan penelitian kemudian di publikasi di suatu jurnal, orang itu akan mengakses secara digital dimanapun berada. Ilmu yang kita teliti bisa bermanfaat bagi orang lain. Itu akan berbeda manfaatnya dengan yang hanya kita sidang terus di simpan di perpustakaan.” Ujar Ai Susi Susanti, selaku Wakil Direktur Politeknik Piksi Ganesha Bandung saat ditemui pada 24/11/2021.
Meskipun begitu, hal tersebut tidak diwajibkan untuk mahasiswa tingkat akhir yang mengambil program Diploma 3. Dimana mahasiswa masih diberikan kebebasan kesempatan untuk memilih. Beberapa diantaranya yaitu, menyusun Tugas Akhir dan di sederhanakan kemudian sidang atau mahasiswa dapat menyusun sebuah Artikel Ilmiah untuk selanjutnya dipublikasikan dalam suatu Jurnal.
Kebijakan tersebut mulai berlaku dari angkatan yang menjadi proyeksi wisudawan 2021 hingga seterusnya. Untuk kedepannya Beliau juga menjelaskan di masa pandemi seperti sekarang, Perpustakaan kampus Politeknik Piksi Ganesha akan menjadi Digital Library, dimana hal tersebut dapat mempermudah mahasiswa dalam mencari referensi dari penelitian mahasiswa sebelumnya tanpa harus ke Perpustakaan.
Dengan keberadaan sejumlah sistem tugas akhir tersebut, diharapkan dapat menambal kebutuhan yang belum diperoleh dari sistem yang ada tersebut. Berbeda dengan skripsi yang menjadi indikator keberhasilan mahasiswa sebagai individu. Dalam tugas akhir artikel ilmiah ini, evaluasi dilakukan terhadap hasil salah satu fungsi artikel ilmiah adalah untuk mendapatkan permasalahan yang bisa dijadikan sebagai dasar penulisan latar belakang masalah skripsi / tesis. Dalam contoh jurnal terbaru biasanya terungkap permasalahan yang aktual. Ini akan memudahkan peneliti dalam menyusun latar belakang masalah.
Disisi lain, dengan munculnya kebijakan baru di Politeknik Piksi Ganesha Bandung yang telah disosialisasikan terhadap mahasiswa tingkat akhir sejak bulan April akhir tersebut, memunculkan berbagai spekulasi dari mahasiswa. Dalam pengerjaanya, Skripsi dan Artikel Ilmiah sudah dipastikan memiliki suatu perbedaan. Oleh sebab itu, para mahasiswa khususnya mahasiswa tingkat akhir tahun 2021 pada awalnya tidak terlalu paham mengenai tata cara pengerjaan dan penerbitan artikel ilmiah ke dalam suatu Jurnal itu seperti apa.
Tetapi seiring berjalannya waktu, mahasiswa perlahan paham dan lebih memilih menerbitkan jurnal dibanding skripsi. Menurut beberapa mahasiswa maupun mahasiswi Politeknik Piksi Ganesha Bandung, Artikel Ilmiah ini pengerjaannya jauh lebih mudah dan pembahasannya juga langsung ke inti.
“Itu adalah suatu hal yang bagus karena kebijakan tersebut memudahkan mahasiswa dalam menyusun tugas akhir sehingga mahasiswa tidak perlu menyusun tugas akhir yang halamannya banyak sementara penyusunan jurnal langsung ke inti dari judul. Mahasiswa menjadi tidak perlu membuat pembahasan yang Panjang”. ujar Sheril Sisilia dari kelas FAR-R31/18, mahasiswa tingkat akhir Politeknik Piksi Ganesha.
Utamanya mahasiswa harus menerbitkan suatu jurnal. Mahasiswa akan mendapatkan LoA (Letter of Acceptance) dari penerbit yang dipilih dan dipastikan akan terbit di blogspot. Untuk penerbit sendiri, kampus sudah memfasilitasi dengan menyediakan berbagai link penerbit yang dapat diakses oleh mahasiswa. (YH/RDA)***
Penulis : Yupitasari Hendiawati, Rinaldi Dzul Adiyatna
Editor : Nathania Michelle